Pekarangan Bergizi PNM Kian Meluas, Ratusan Nasabah di Kuningan Panen Lele dan Sayuran

 

Program Pekarangan Bergizi PNM Kian Meluas, Ratusan Nasabah di Kuningan Panen Lele dan Sayuran.

KUNINGAN - Program ketahanan pangan berbasis rumah tangga yang digagas PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan hasil konkret. Ratusan keluarga nasabah PNM Mekaar di Kabupaten Kuningan berhasil memanen lele dan sayuran dari pekarangan rumah melalui program Pekarangan Bergizi dan budidaya lele dalam ember (budikdamber).

Salahsatu faktor pendukung keberhasilan program ini, PNM menggandeng kalangan akademis dari Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yang melakukan pendampingan secara berkala, melalui kegiatan monev, selama 3 bulan pertama pelatihan.

Puncak kegiatan pemantauan panen serentak berlangsung pada Rabu (3/12) di Lingkungan Kamukten, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur.  Kegiatan ini bertajuk “Revolusi Pangan dari Pekarangan  Rumah Bergizi & Panen Raya Lele Budikdamber Kecamatan Cigugur” menjadi penanda optimisme baru dalam meningkatkan gizi keluarga sekaligus menambah pendapatan rumah tangga.

Dihadiri Pimpinan PNM Cabang Cirebon, Erwin Syafriadi, TIM Divisi TJSL PNM,  kepala unit mekaar kuningan Cut mutiasari, Dekan Fakultas Teknik UMC, Nuri Kartini, Ketua Tim Pendampingan UMC johan MT, dan Perwakilan Nasabah Penerima Manfaat.

Pimpinan PNM Cirebon Erwin Syafriadi mengatakan, panen kali ini merupakan bagian dari proses monitoring dan evaluasi program. Ia menyebut antusiasme dan hasil kerja para ibu nasabah sangat menggembirakan.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasilnya. Cukup menggembirakan, ibu-ibu sudah bisa panen, bahkan ini ada yang mampu panen hingga selama 3 bulan,” ujar Erwin.

Ia menambahkan, program akan terus berlanjut, namun ke depan para nasabah diharapkan mulai mandiri dalam penyediaan bibit. 

“Kita memfasilitasi ditahap awal, selanjutnya ibu-ibu yang menyiapkan bibitnya. Harapannya pengetahuan dari UMC ini bisa ditularkan ke masyarakat sekitar, mengingat ada warga lain non nasabah yang antusias ingin mengikuti kegiatan ini,” ungkap Erwin.

Dekan Fakultas Teknik UMC, Nuri Kartini, bersama tim pendamping mengungkapkan,  program Budikdamber memiliki tingkat keberhasilan yang signifikan. Karena dari hasil monev diketahui, satu ember besar dengan  puluhan bibit, mampu menghasilkan 8 kilogram Lele yang sehat untuk dikonsumsi.

“Program ini sangat berhasil, mulai dari penanaman, pendampingan, hingga panen. Bahkan beberapa ibu sudah menjual hasilnya. Artinya pekarangan bergizi ini tidak hanya meningkatkan gizi keluarga, tetapi juga pendapatan,” ujarnya.

Nuri juga menilai peran PNM  sebagai BUMN sangat krusial, karena tidak hanya memberi pembiayaan bagi nasabah, tetapi juga menyediakan pelatihan yang jarang diberikan lembaga lain.

Pengakuan para nasabah turut menguatkan dampak program ini. Tita Fatimah, salahsatu nasabah PNM Mekaar, mengaku telah panen tiga kali untuk konsumsi keluarganya, dan dua kali  menjual hasilnya.

“Alhamdulillah, saya ingin mengembangkan lagi. Program ini sangat membantu,” katanya.

Nasabah lainnya, Melania, mengaku sudah dua kali panen dalam tiga bulan meski hasilnya masih dikonsumsi keluarga. 

“Alhamdulillah bisa meningkatkan gizi keluarga. Terima kasih buat PNM dan UMC,” ujarnya.

Dari data PNM dan UMC, program pekarangan bergizi gratis  telah menjangkau Kecamatan Cigugur, terdapat 60 keluarga nasabah PNM Mekaar yang menerima pelatihan budikdamber dan penanaman sayuran. Kemudian di Kecamatan Darma, terdapat 50 keluarga nasabah penerima manfaat program serupa.

Selain itu, pelatihan budidaya maggot untuk pakan alternatif diberikan kepada 25 keluarga nasabah di Kecamatan Jalaksana dan wilayah sekitar.

Totalnya, 135 keluarga telah menerima bantuan peralatan, bibit lele, bibit sayuran, dan bibit magot, serta pendampingan gratis dari tim Fakultas Teknik dan LPPM UMC sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.

Melalui program ini, PNM membuktikan komitmennya memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus membuka peluang ekonomi baru dari pekarangan rumah. (Bubud Sihabudin)










Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak