Kuningan Bidik Prestasi Biliar! D’Jons Pool Hadir Dengan 36 Meja Berstandar Internasional

Kuningan  Bidik Prestasi Biliar! D’jons Pool Hadir Dengan 36 Meja Berstandar Internasional.

KUNINGAN - Perubahan arah olahraga biliar di Kabupaten Kuningan bakal semakin melesat. Di balik bunyi benturan bola dan tarikan cue stick, biliar Kuningan tengah memantapkan langkah menuju jalur prestasi, dengan dibukanya D'Jons Pool, Family Biliard n Cafe, rumah biliar terbesar, berfaslitas lengkap, Minggu (14/12).

Terlebih, jumlah tempat biliar yang representatif se-Kuningan juga terus bertambah, saatnya atlet potensial tampil dalam kompetisi. Bupati Kuningan DR H Dian Rachmat Yanuar dan KONI Kuningan layak membidik prestasi Cabor Biliar di waktu mendatang, baik level provinsi, nasional, maupun internasional.

Indikasinya kebangkitan olahraga ini sangat jelas. Selain jumlah rumah biliar bertambah, jam latihan atlet meningkat, dan partisipasi turnamen mulai kembali menggeliat.

D’Jons Family Billiard n Cafe resmi dibuka di Jalan Kiai Hasan Maolani, Kuningan, ruas yang dulu dikenal sebagai Jalan Lingkar Timur. Kehadiran fasilitas ini bukan sekadar menambah titik hiburan, melainkan mengakselerasi peta pembinaan biliar daerah.

“Ya, tentu kami dari Pemerintah Kabupaten Kuningan menyambut baik dan memberikan apresiasi atas hadirnya D'Jons Family Billiard and Cafe ini. Ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari pihak swasta dalam mendukung pengembangan olahraga, khususnya cabang olahraga biliar, di Kabupaten Kuningan," ungkap bupati disela Grand Opening D'Jons.

Selama bertahun-tahun, biliar kerap terjebak dalam stigma negatif. Persepsi itu menjauhkan cabang olahraga ini dari sistem pembinaan formal. Namun, narasi tersebut mulai retak. Pemerintah daerah membaca biliar sebagai olahraga presisi, menuntut fokus tinggi, strategi matang, serta kendali emosi yang kuat.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar optimis, kehadiran fasilitas modern di D'Jons akan memberi ruang baru bagi perubahan persepsi publik.

Olahraga ini, menurutnya, tidak berdiri di ruang hampa. Prestasi hanya lahir jika atlet berlatih di tempat yang mendekati standar pertandingan sesungguhnya.

"Dengan hadirnya fasilitas yang representatif seperti ini, kami berharap pembinaan atlet biliar di Kuningan bisa berjalan lebih baik, lebih terarah, dan berkelanjutan. Pemerintah daerah tentu mendukung setiap upaya positif yang bertujuan melahirkan atlet-atlet berprestasi." ujarnya.

Penelusuran di lapangan menunjukkan, D’Jons dirancang dengan pendekatan kompetisi. Tersedia 36 meja biliar standar turnamen, area smoking dan non-smoking yang terpisah, serta VIP room untuk kebutuhan latihan intensif. Pencahayaan meja diatur untuk meminimalkan bayangan, sementara permukaan meja menggunakan cloth berkecepatan stabil guna menjaga konsistensi roll bola.

Detail teknis semacam ini kerap luput dari perhatian awam. Namun bagi atlet, faktor tersebut menentukan kualitas latihan. Cue ball control, position play, safety shot, hingga simulasi break shot hanya bisa diasah maksimal di meja yang presisi.

Dari fasilitas ini sangat jelas, D’Jons  memiliki venue pembinaan maupun kompetisi, yang bisa digelar kapanpun.

Owner D’Jons, Umbara, tidak menutup fakta, tempat ini memiliki cerita unik dibalik pendiriannya. Berangkat dari hobi bermain biliar sejak remaja. Hingga mejajal sejumlah tempat biliar bertaraf internasional, Dari awalnya akan membangun rumah biliar biasa, ternyata,  semua   dibangun melampaui kebutuhan hobinya. D'Jons dirilis seperti hari ini.  Fasilitas meja  berstandar Internasional, menurut para pengamat olahraga.

Ia menyebut, pengalaman berkeliling ke berbagai rumah biliar di luar daerah, termasuk kota-kota besar dengan ratusan meja membentuk standar yang ingin dihadirkan di Kuningan.

"Karena kecintaan terhadap olahraga ini, saya terus bermain hingga sekarang, bahkan sampai memiliki beberapa meja biliar di rumah. Saya juga pernah berkeliling ke berbagai rumah biliar, baik di Cirebon maupun ke luar daerah, termasuk ke Surabaya," jelas Umbara.

D'Jons menjadi investasi jangka panjang, menargetkan lahirnya  atlet daerah yang siap bersaing di level regional hingga nasional, selain memajukan sektor dunia usaha, melalui Sport Tourism.

Ketua KONI Kabupaten Kuningan H. Trias Andriana menilai geliat ini sebagai sinyal positif. Ia menyebut biliar dengan fasilitas berstandar, membutuhkan ruang latihan yang memungkinkan atlet, cepat beradaptasi dengan tekanan pertandingan.

KONI membuka ruang kolaborasi, mulai dari pembinaan usia dini, turnamen berjenjang, hingga persiapan event multi-cabang. Targetnya memperkuat mental bertanding, meningkatkan akurasi, dan membangun konsistensi performa atlet.

"Semoga kehadiran The Jones Family Billiard and Cafe dapat menjadi pusat aktivitas olahraga yang positif serta memberikan nilai edukasi bagi masyarakat," ungkap Trias dalam sambutannya.

Di acara ini, hadir atlet biliar Kuningan Nursiam Widagdo, yang dikenal dengan Iam. Ia menyebut fasilitas seperti D’Jons menjadi jawaban atas keterbatasan latihan selama ini. Ia menilai venue tersebut layak menjadi lokasi kualifikasi hingga tuan rumah kejuaraan besar.

Dari pengalamannya sejak 2013, Catatan prestasi Kuningan pernah tercatat di ajang PORDA Jawa Barat. Dengan fasilitas yang kini tersedia, peluang mencetak atlet baru termasuk atlet perempuan, kian terbuka.

"Pada ajang PORDA Jawa Barat tahun 2018 di Bogor, saya berhasil meraih medali. Pada PORDA 2022, rekan saya juga meraih medali perak. Dengan hadirnya D'Jons Family Billiard and Cafe, saya berharap akan lahir lebih banyak atlet muda, termasuk atlet perempuan, serta menghilangkan stigma negatif terhadap olahraga biliar." ungkap Iam dalam sesi Dialog bersama MC.

Biliar mengajarkan satu hal, setiap pukulan harus dihitung. Kuningan tampaknya mulai memahami logika itu. Dengan menata fasilitas, membangun kolaborasi, dan mematahkan stigma lama, daerah ini perlahan membaca meja dengan lebih matang.

Jika konsistensi terjaga, bukan tidak mungkin Kuningan kelak dikenal bukan hanya sebagai daerah wisata, tetapi juga kantong atlet biliar berprestasi di Jawa Barat, bahkan nasional. (Bubud Sihabudin)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak